Saturday, November 4, 2017

SET-UP VIRTUAL BOX

Untuk setup awal virtual box ini tergantung spect PC host kalian, kalo pc host kalian hight spec, bisa di tune ke hight performance, nah kebetulan pc yang cang pake ini pc jadul yang specnya ala kadarnya, jadi buat kalian yang senasib sama cang, jangan berkecil hati lah, bisa kok cuman sabar aja. Wakakakaka.

Oke, di tampilan awal klik new



Trus klik aja expert mode, biar langsung ga isi next-next.




Untuk name, type, dan version pastilah kalian bisa isiinya kan. Name ya jelas nama, type ya tipe osnya, disini ya pilih Linux, untuk version pilih versi os kalian, Ubuntu 64bit atau 32bit. Seperti yang kalian bisa lihat di atas, cang make Ubuntu yang 32bit, trus RAMnya (memory Size) Cang set cuman 2Gb aja (bebas sih), trus pilih create a virtual harddisk untuk kalian yang baru pertama kali setup ini, tapi kalo kalian udah punya ya bisa pake use existing virtual hard disk yaa. Setelah itu create lah.



Di window berikutnya adalah properties virtual harddrive yang akan dibuat, namanya apa, disimpen dimana, sizenya berapa, typenya apa. Nah cang biasanya setup seperti gambar itu, untuk size bebaslah kalian yang atur, lokasinya juga, selain itu cang biasanya pilih itu. Setelah itu create lagi lah.




Muncul deh itu Ubuntu di kolom bagian kiri itu. Nah pilih ubuntunya sampe warnanya biru, kemudian klik setting untuk melakukan setup lebih lanjut.



Yang perlu di setting lagi itu di bagian storage. Maksudnya itu kita mau ngemount iso installer Ubuntu server yang kita punya ke drivenya si virtual, nah sekarang tinggal choose virtual optical disk file, dan cari deh file iso Ubuntu server kalian. Setelah itu bakal muncul seperti pada gambar dibawah.



Selanjutnya yang harus di setting adalah Networknya. Pastikan enable network adapternya di centang untuk mengaktifkan network adapter. Defaultnya type networknya adalah NAT (Network Address Translator). Apa itu NAT, untuk penjelasan teorinya bisa kalian googling aja deh, tapi secara kasarnya, kalau kita pilih NAT, pc host dengan pc virtual yang kita buat ini akan membentuk satu segmen IP virtualnya sendirinya, kemudian untuk akses ke internet, yang terdeteksi hanya ip original pc hostnya saja. Ngerti?? Enggak kan… wkwkwkkwk.. Bole deh kalian coba yang NAT sendiri, nanti kalian akan tau maksud cang.



Tapi kali ini cang akan anjurkan kalian pilih yang bridge, kenapa? Hmm.. kenapa yaa? Mungkin karena cang lebih suka aja.. wakakkakaka.. Entahlah yaa, menurut cang settingan yang bridge lebih real aja daripada pake NAT. Bridge itu maksudnya apa sih? Balik lagi, kalo mau penjelasan secara teori kalian googling aja. Nah kalo secara pendapat cang, bridge ini membypass semua configurasi network yang diterima pada network adapter pada pc host kalian ke pc virtual kalian. Jadi kalo pc host kalian terhubung dengan network dengan DHCP server, maka yang di pc virtualnya bakal dapet IP dari DHCP server itu juga. Kasarnya sih begitu.. Nah untuk kalian yang pc hostnya gak terhubung dengan DHCP Server, kalian bisa isikan manual ip di pc host dan pc virtual kalian, yang penting satu segmen dan bisa saling komunikasi yaa.

Untuk yang pc hostnya speknya lumayan ok, bisa di setting di system processor, disana kalian bisa pilih berapa jumlah core processor yang kalian mau gunakan di virtual osnya. Untuk pc hostq karena spec jadul (cuman dualcore) jadi ga bisa set corenya.


Kalau sudah sampai disini, setup awal sudah selesai dilakukan. Bisa kalian klik ok untuk menyimpan settingan yang tadi sudah di setup. Stelah itu bisa di run deh virtualnya dan mulai masuk ke proses installasi Ubuntu Server.

Sekian dulu blog kali ini, SUKSMA SARENG SAMI yaa yang udah mampir!!!

No comments:

Post a Comment

IG Cang Ne!! @adi_kumkum